Mutiara Ramadhan Twitter Update Paling Lengkap !! - Puasa selama bulan Ramadhan bisa menjadi tantangan bagi penderita diabetes karena kadar gula darahnya bisa turun. Hal ini dapat berbahaya karena beberapa orang berisiko tinggi terkena masalah kesehatan karena berpuasa, konsultan endokrinologi mengatakan kepada Arab News.
Penilaian sangat penting bagi pasien diabetes yang berniat berpuasa karena mereka perlu mengevaluasi risikonya dan mendidik diri mereka sendiri mengenai pengobatan dan penyesuaian diet, menurut Dr. Muneera Al-Shareef, yang bekerja di sebuah rumah sakit di Jeddah.
"Semua pasien dengan diabetes yang ingin berpuasa harus menjalani penilaian pra-Ramadan dengan ahli kesehatan (HCP), idealnya enam sampai delapan minggu sebelum dimulainya Ramadhan," kata Al-Shareef.
Dia menambahkan bahwa penilaian tersebut mencakup pengambilan riwayat medis yang rinci dan meninjau kontrol glikemik pasien, risiko hipoglikemia (kekurangan glukosa dalam uap darah) dan kemampuan pengelolaan mandiri, serta rekomendasi mengenai pengobatan dan penyesuaian dosis yang mungkin diperlukan. .
"Pasien yang memakai metformin, secretagogues insulin short-acting, obat sulphonylureas atau insulin perlu melakukan penyesuaian terhadap dosis dan atau waktu untuk mengurangi risiko hipoglikemia sambil mempertahankan kontrol glikemik yang baik," kata ahli endokrinologi tersebut.
Pasien mungkin disarankan untuk tidak berpuasa jika tidak aman untuk mereka atau untuk mengubah pengobatan mereka. Jika puasa, pasien harus waspada terhadap gejala tekanan darah rendah yang meliputi, merasa berkeringat, pusing dan cemas sekaligus pucat dan memiliki palpitasi, kata dokter tersebut. Gejala tekanan darah tinggi termasuk rasa haus, sering buang air kecil dan kelelahan.
No comments:
Post a Comment